Pengertian evaluasi di TK
A. PENGERTIAN
EVALUASI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN
Pengertian Evaluasi(UNO 2012:3) evaluasi adalah
proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara
membandingkan angka hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil
pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Berikut pengertian evaluasi
menurut beberapa ahli (Mahyuddin 2008:5) :
1. Tyler,
evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana,
dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.
2. NSW
Department Of Education, evaluasi adalah proses mengumpulkan data dan membuat
keputusan tentang efektivitas program pembelajaran, kebijakan dan prosedurnya.
3. Hill,
evaluasi adalh proses merangkum dan menginterpretasi kejadian dan membuat
keputusan profesional berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.
Evaluasi secara umum dapat diartikan
sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan,
keputusan, untuk kerja, proses, orang, objek, dll). Evaluasi tidak selalu
melalui proses mengukur baru melakukan proses menilai tetapi evaluasi langsung
melalui penilaian saja.
- PENTINGNYA EVALUASI PENDIDIKAN DI TK
1. Untuk
memantau perkembangan anak. Dengan adanya penilaian pembelajaran perkembangan
anak bisa dipantau. Baik perkembangan yang menyangkut aspek perkembangan
intelektual, bahasa, motorik, (kasar dan halus), social emosional, agama dan
seni. Hal ini penting karena pada dasarnya pembelajaran dan permainan yang
dilakukan merupakan bagian dari perkembangan anak.
2. Mengetahui
kesulitan “belajar” anak. Penilaian biasanya dilakukan untuk mengetahui apa
saja kesulitan anak dalam pembelajaran. Kemampuan anak memang berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Ada anak yang sangat cepat menguasai satu kemampuan
dengan cepat, ada yang lambat dan sulit dalam menguasai sesuatu. Dengan ini
maka penilaian dapat dijadikan alat pendeteksi mengapa anak lambat dalam
belajar dan perkembangannya. Dalam hal ini memang dibutuhkan penilaian khusus
untuk menangani masalah ini.
3. Melakukan
penempatan. Pendidik biasanya sering menempatkan anak ke dalam suatu kelompok
permainan atau sentra tertentu. Penempatan ini tentu saja tidak sembarang
menempatkan anak ke dalam kelompok. Pendidik harus tahu keinginan anak, sebab
jika anak salah ditempatkan maka akan mengakibatkan kesulitan bagi anak. Agar
seorang pendidik tidak salah dalam menempatkan anak didiknya maka perlu
dilakukan penilaian agar pendidik tahu bakat, minat anak dan kemampuan anak.
4. Sebagai
pertanggungjawaban seorang pendidik. Sebagai pendidik tentu anak didik
merupakan tanggungjawabnya sepenuhnya. Pertanggungjawaban diaplikasaikan dengan
cara melakukan laporan mengenai perkembangan anak didiknya kepada orang tua.
Untuk membuat laporan tersebut maka diperlukan informasi yang sangat akurat
mengenai perkembangan anak dari berbagai aspek.
- PELAKSANAAN EVALUASI DI TK
Penilaian di TK menggunakan tiga kegiatan utama yang merupakan rangkaian
kerja yang dilakukan oleh guru, diantaranya yaitu :
a.
Mengamati (observation)
Yaitu proses
memperhatikan anak atau sekelompok anak ketika melakukan suatu kegiatan bermain
dan belajar.
b.
Mencatat (recording)
Yaitu proses
mendokumentasikan ( mengumpulkan catatan) tentang kegiatan atau dalam suatu
kegiatan tertentu yang teramati dengan baik. Baik bersifat negatif maupun yang
bersifat negatif.
c.
Melaporkan (reporting)
Yaitu proses pengambilan keputusan sebagai
hasil pengamatan dan pencatatan yang terdahulu, untuk selnajutnya
diinformasikan kepada orang tua dalam bentuk laporan, baik laporan tertulis
maupun tulisan.
- PRINSIP-PRINSIP EVALUASI DI TK
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam melakukan evaluasi (Daryanto 2007:19) :
a.
Keterpaduan
Perencanaan evaluasi harus sudah
ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan
secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak
disajikan.
b.
Keterlibatan siswa
Prinsip ini berkaitan erat dengan metode
pembelajaran CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang menuntut keterlibatan anak
secara aktif. Untuk mengetahui sejauh mana anak berhasil dalam kegiatan
pembelajaran.
c.
Koherensi
Prinsip koherensi dimaksudkan evalasi
harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan
kemampuan anak yang hendak diukur.
d. Pedagogis
Di
samping sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar, evaluasi juga perlu
diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku.
e.
Akuntabilitas
Di mana keberhasilan anak perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai
laporan pertanggungjawaban. Pihak-pihak tersebut antara lain orang tua, lembaga
pendidikan dll.
Prinsip-prinsip
evaluasi di TK(Aisyah 2009) :
1) Berpusat
anak
Penilaian yang dilakukan hendaknya berpusat pada semua
aktifitas yang di lakukan oleh anak. Penilain bertugas melakukan pengamatan
terhdap semua aktifitas yang di lakukan oleh anak setiap saat, dimana saja dan
kapan saja tampa harusmenggangu waktu yang telah di tentukan atau di jadwalkan.
2) Berkesinambungan
Penilaian di lakukan secara
berencana, bertahap dan terus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang
perkembangan proses belajar anak didik.
3)
Menyeluruh atau keterpaduan.
Perubahan prilaku dalam tujuan
pembelajaran perlu di capai secara menyeluruh baik yang menyangkut pengetahuan,
sikap, prilaku, nilai, serta keterampilan. Penilain bersifat menyeluruh apabila
penilaian di gunakan mencakup aspek proses dan hasil pengembangan yang secara
bertahap menggambarkan perubahan prilaku.
4)
Lebih mementingkan dari pada hasil
Penilain pada anak sebaiknay
mementingkan pada pengamatan yang dilakukan selama prose yang berlangsung dan
bukan pada hasil akhrinya saja. Penilain yang paling baik dilakukan saat
anak melakukan aktifitas belajar dan bermain. Untuk itu penilaian di lakukan
tidak selalu’’ paper and pencilpes’’, tetapi lebih kepada pengamatan secara
lamhsung terhadap aktifitas anak.
5)
Berorinetasi pada tujuan.
Penilaian di tk berorientasi kepada
kompetensi yang di harapkan, proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
6)
Objektif dan alamiah.
Dalam melakuakn penilain di
uasahakan seobjektif mungkin yaitu penilai hanya memperhatiakn obejnya.
Perasaan-perasaan, keinginan-keingina, prasangka-prasangka penilai sedapatkan
mugnkin harus di kesampingkan pada saat menilai. Penilai juga harus
memperhatiak perbedaan-perbedaan yang keunikan perkembangan setiap anak,
sehingga penilai tidak memberikan penafsiran yang sama pada setiap anak.
7)
Mendidik
Hasil penilai harus dpaat digunakan
untuk membina dan memberikan dorongan kepada semua anak dalam menigkatkan hasil
pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, hasil penilain harus
di nytakan dan dapat di rasakan sebagai penghargaan bagi anak yang belum
berhasil. Dengan demikian, usaha penilaian dalam memperkuat prilaku dan sikap
yang positif.
8)
Konsiten dan jujur.
Penilai yang dilakukan oleh dua
orang penilai akan lebih dapat di di pertanggung jawabkan ketika membuat
rekomendasi atau menentuksn tindak lanjut.
9)
Kebermaknaan.
Hasil penilain harus bermakna bagi
giri, orangtua, anak didik dan pihak-pihak lain yang membutuhakn utnuk
menignktakan pertumbuhndan perkembangan anak.
10) Kesesuian.
Penilaian harus memperhatikan adanya
kesesuian antara apa yang di ajarkan di tk dengan laporan yang di buat.
- KARAKTERISTIK EVALUASI DI TK
a.
Penilaian harus dikaitkan dengan kurikulum, untuk
mendapatkan hasil evaluasi yang tepat sasaran dan tidak menyimpang dari tujuan
maka pelaksanaan evaluasi harus terkait dengan kurikulum.
b.
Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk kepentingan
anak. Penilaian bukan sekedar angaka atau ungkapan deskriptif yang tidak
bermakna dan tidak memiliki manfaat untuk kemajuan anak itu sendiri. Dalam
pelaksanaannya sebaiknya guru memfokuskan pengamatan pada proses sesuatu yang
terjadi yang dianggap penting bagi anak, dan sebaiknya guru tidak sekedar
menuliskan laporan dalam buku pedoman.
c.
Penilaian harus mencakup seluruh aspek perkembangan
anak. Perkembangan manusia adalah utuh dan menyeluruh. Dengan demikian, proses
evaluasi diharapkan menyentuh keseluruhan aspek perkembngan anak.
d.
Penilaian melibatkan observasi yang teratur dan
periodik dari anak dalam berbagai keadaan yang menggambarkan tingkah laku anak
setiap saat.
e.
Penilaian didasarkan pada prosedur yang menggambarkan
kegitan anak secara khusus dan menolak pendekatan yang menempatkan anak dalam
situasi yang dibuat- buat.
f.
Penilaian menggunakan suatu alat dan prosedur yang
tersususun, seperti koleksi karya anak, catatan observasi yang sistematis,
catatan percakapan dan wawancara dengan guru- guru lain serta rangkuman
kemajuan anak secara individual maupun dalam kelompok.
g.
Penilaian menunjukan keunggulan dan
kemajuan anak. Apakah anak dapat melakukan, dan tidak mengadili jawaban yang
salah atau apa yang tidak dapat dilakukan anak atau apa yang tidak diketahui
mereka.
h.
penilaian terhadap aspek perkembangan
anak dapat dilakukan guru dalam membuat simbol-simbo atau lambang-lambang yang
mudah dipahami oleh guru itu sendiri, misalnya simbol bulat penuh, bulat
setengah, bulat kosong atau dengan simbol bintang.
- MANFAAT EVALUASI DI TK
1.
Untuk mengetahui ketercapaian, kemampuan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum.
2.
Untuk merangsang kegiatan anak TK dalam melaksanakan
proses belajar mengajar.
3.
Untuk mencari keberhasilan atau tidak berhasil dalam
proses belajar.
4.
Untuk memperoleh informasi apakah kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak.
5.
Untuk memperolah masukan tentang kekuatan dan
kelemahan dari suatu kegiatan belajar sehingga dapat digunakan untuk
merencanakan kegiatan balajar berikutnya.
6.
Untuk mendapat gambaran tentang pola dan gaya
interaksi anak dengan orang lain.
- PENGGUNAAN HASIL EVALUASI DI TK
1. Menentukan
naik tidaknya atau lulus tidaknya seorang siswa. Hal ini kita dasarkan pada
interpretasi kita terhadap taraf kesiapan siswa tersebut, Dalam penggunaan ini,
tes yang dimaksud adalah tes sumatif. Penentuan ini dilakukan setelah hasil tes
tersebut dipadukan dengan hasil tes-tes formatif atau sub sumatif sebelum.
2. Mengadakan
diagnosa atau remedial. Dari hasil tes yang telah kita lakukan kita dapat
mengetahui kelemahan-kelemahan siswa, maka langkah berikutnya adalah mencari
sebab-sebab kelemahan tersebut, kemudian melakukan remedial (penyembuhan). Dalam
penggunaan ini, tes yang dimaksud adalah tes diagnostik.
3. Membangkitkan motif siswa. Ketika hasil tes
ditunjukkan, biasanya siswa berminat sekali untuk mengetahuinya, guru dapat
memanfaatkan minat yang besar tersebut untuk memberikan dorongan kepada siswa
untuk belajar lebih giat. Dalam penggunaan ini, tes yang dimaksud adalah tes
formatif.
4. Memberikan
laporan kepada orang tua. Dengan tujuan agar dia memiliki gambaran tentang
perkembangan anaknya, untuk kemudian menyikapinya.
DAFTAR
RUJUKAN
Aisyah, Siti dkk. 2009. Pembelajaran Terpadu.
Jakarta :Universitas Terbuka
Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Mahhyuddin, Nenny. 2008. Asesmen Anak Usia
Dini. Padang: Universitas
Negeri
Padang
Uno,
Hamzah. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
0 Response to "Pengertian evaluasi di TK"
Posting Komentar