kebutuhan makan anak AUD




RESUME
KEBUTUHAN MAKANAN DARI USIA BAYI SAMPAI 2 TAHUN
GIZI DAN KESEHATAN AUD



DESPA AYUNI
1205091
REGULER MANDIRI 2012


JURUSAN PENDIDIKAN GUR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014






A.    KEBUTUHAN MAKANAN DARI USIA BAYI SAMPAI 2 TAHUN
1)      Nutrisi untuk bayi 0-6 bulan (Hanum Maribi 2010:22)
ASI ekslusif
ASI merupakan sumber makanana utama dayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI.
ASI ekslusif menurut WHO (World Health Organization) dalam Hanum Maribi (2010:22) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain.
Sebelum mencapaikan usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.
2)      Makanan yang dianjurkan untuk bayi usia 4-6 bulan.
1)      Bubur tepung beras/ beras merah, dimasak dengan menggunakan cairan air/ kaldu daging/ sayuran, susu formula, ASI tau air.
2)      Bubur tepung baik tepung maizena, dimasak dengan kaldu atau susu Formula/ASI.
3)      Pure sayuran, sayuran direbus kemudian dihaluskan menggunakan blender. Sayuran yang dianjurkan, kacang polong, kacang mrah, wortel, tomat, kentang, labu kuning. Selama memblender sayuran sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar tekstur sayuran dapat lembut.
4)      Pure buah atau buah yang dihaluskan, seperti pisang, papaya, melon, apel, avokad.
5)      Pure kacang., kacang merah/ kacang hijau/ kacang polong yang direbus dengan kaldu hingga empuk kemudian dihaluskan dengan blender. Pastikan blender dan alat saji berlabel food grade agar aman bagi bayi.
6)      Daging, pilih yang tidak berlemak
7)      Ayam, pilih ayam kampung muda tanpa tulang, kulit dan lemak
8)      Ikan, plih daging tanpa duri seperti fillet salmon, fillet ikan kakap dan gindara.
3)      Makanan bayi umur 6-12 bulan.
Menginjak usia 6 bulan keatas, ASI sebagai sumber nutrisi sudah tidak mencakupi lagi gizi yang terus berkembang. Perlu diberikan makanan pendamping ASI. Pemberian pendamping ASI harus disesuaikan dengan perkembangan sistem alat pencernaan bayi, mulai dari makanan bertekstur cair, kental, semi pdat hingga akhirnya makanan padat.
Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair, lembut atau saring, seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran saring/dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih kemakanan kental dan padat namun tetap bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim dan variasi bubur untuk bayi.
4)      Makanan untuk perkembangan anak usia 12-24 bulan
Usia 12-24 bayi sudah mulai dikenalkan makanan keluargsa atau makanan padat namun tetap memperhatikan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu, tajam pedas, terlalu asam atau berlemak.
Pada masa ini kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget atau potongan sayuran rebus atau buah. Karena untuk melatih keterampilan di dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya.

2.      BAGAIMANA JIKA KEBUTUHAN GIZI ANAK TIDAK TERPENUHI
Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan gizi. Penyakit –penyakit ini dapat dibagi dalam beberapa golongan sebagi berikut (Soegeng Santoso 2008:2.13) :
1.      Penyakit gizi lebih (obesitas)
Penyakit gizi lebih (obesitas) biasanya bersangkutan dengan kelebihan aspan energi yang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh dari karbohidrat, protein dan lemak, kemudian ditimbun sebagai lemak di jaringan adiposa di bawah kulit. Timbulnya obesitas dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya faktor keturunan dan lingkungan. Asupan energi yang tidak sesuai dengan penggunannya merupakan faktor utama obesitas.
2.      Penyakit gizi kurang (malnutrition, undernutrition)
Penyakit gizi kurang disebabkan kekurangan asupan energi dari karbohidrat dan lemak yang kemudian akan mengambil energi yang berasal dari protein.  Kekurangan eneergi dan protein dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan balita terganggu.
Gangguan asupan gizi bersifat akut menyebabkan anak kurus kering yang disebut dengan wasting (berat badan anak tidak sebanding dengan tinggi badannya).
3.      Penyakit metabolisme bawaan (inborn erros of metabolism)
Penyakit metabolisme bawaan diturunkan dari orang tua kepada anaknya secara genetik dan berakibat pada kelainan dalam proses metabolisme zat gizi tertentu. Contohnya, tergolong dalam pemyakit metabolisme bawaan, yaitu cicle cell anemia, lactose intolerance, dan phenylketonuria.
4.      Penyakit keracunan makanan (food intoxication)
Penyakit keracunan mkanan disebabkan karena makanan yang dikonsumsi mengandung bahan beracun (baik yang secara alamiah berasal dari makanan itu sendiri, misal keracunan jengkol atau berupa pencemaran yang bersal dari luar makanan) yang ikut tertelan bersamaan dengan makanan tersebut.
Adapun menurut Djoko Pekik Irianto 2007:164 jika kebutuhan gizi anak tidak tepenuhi antara lain :
1.      Kekurangan kalori protein (KKP), pada umunya dialami pada anak-anak dari keluarga kurang mampu karena makanan hewani relatif mahal sehingga tidak terjangkau.
2.      Kekurangan vitamin A (KVA) anak-anak ada umunya kurang menyukai sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitaminutama sehingga sering menyebabkan terjadinya avitaminose A
3.      Anemia gizi besi (AGB) zat besi banyak terdapat pada makanan serta sayuran warna hijau tua. Anak yang tidak menyukai sayur akan beresiko kekurangan zat besi.
4.      Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) garam beryodium merupakan upaya untuk menghindarkan masyarakat dari kekurangan yodium. Resiko kekurangan yodium adalah berpengaruh kepada perkembangan otak.

5)      MENGAPA ZAT GIZI DIBUTUHKAN
Zat gizi atau zat makanan merupakan bahan dasar penyusun bahan makanan. Menurut Sediaoetama 2000 (Soegoeng Santoso 2008:1.16) ada lima fungsi zat makanan yaitu :
1.      Sember energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat lelah.
2.      Menyongkong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah ada.
3.      Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak dengan mengganti sel yang tampak jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka.
4.      Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air, asam basa, dan mineral)
5.      Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksida dan antibodinya.

6)      PIRAMIDA MAKANAN
Piramida makanan merupakan perencanaan pola makan dengan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Prinsip penyajian makanan berdasarkan piramida makanan memenuhi beberapa prinsip, yaitu gizi seimbang sesuai dengan umur, aktifitas, dan jenis kelamin; variatif; dan tidak berlebihan.

(http://www.makanansehat.web.id/2012/04/penjelasan-piramida-makanan.html)

1.      Kita jadi bisa mengetahui tentang kebutuhan air minum kita sehari, yakni +8 gelas.
2.      Pada baris kedua, itu merupakan 'Sumber Karbohidrat' yang biasanya juga disebut sebagai makanan pokok. Dari gambar piramida diatas itu, selain kita bisa mengetahui kalau kebutuhannya paling besar diantara makanan yang lain, kita juga bisa melihat kalau makanan pokok itu tidak melulu nasi. Bisaa diganti dengan roti, cereal, biskuit, bahkan pasta.
3.      Pada tingkat ketiga,kebutuhan terbesar kedua adalah sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan ini sangat penting sebagai sumber vitamin dan mineral, juga serat. Karena keduanya berada dalam satu baris, memang lebih baik keduanya memiliki porsi yang sama besar. Namun, jika memang teman-teman kesulitan untuk memenuhi salah satu diantara keduanya, kedua jenis bahan makanan ini bisa saling menggantikan. Lebih baik mengkonsumsi keduanya secara bersamaan, karena semakin beranekaragam makanan yang kita makan, semakin bervariasi pula zat gizi yang kita dapatkan. Karena pada kenyataannya, tidak ada satu jenis makananpun yang mengandung semua zat gizi secara sempurna kecuali ASI.
4.      Tingkat ke empat dari Piramida Makanan ini dihuni oleh para sumber protein. Terdiri dari protein hewani seperti daging, ayam, dan telur, protein nabati seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan olahannya, dan dairy product seperti susu, yoghurt, dan keju.
5.      Tingkat kelima, posisi puncak yang menandakan kebutuhannya yang sangat sedikit atau bahkan lebih baik dihindari, yang dihuni oleh minyak, garam, gula, suplemen, dan vitamin tambahan. Beberapa jenis bahan makanan disini, biasanya memang tidak berdiri sendiri, melainkan bercampur dengan bahan makanan lainnya.




DAFTAR RUJUKAN

Marimbi, Hanum. 2010 . Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi
            Dasar Pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika
Santoso, Soegoeng. 2008. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Universitas
            Terbuka

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "kebutuhan makan anak AUD"

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Followers